Hiza geri (膝 蹴り Tendangan lutut (hiza Geri) adalah teknik yang sangat kuat untuk serangan
yang sangat dekat terutama digunakan untuk menyerang pangkal paha, perut atau kepala. Hal ini juga dapat dilakukan dari samping untuk menyerang tulang rusuk. Meraih lawan dan menarik lawan ke
dalam jangkauan tendangan lutut anda membuat tendangan lutut menjadi lebih kuat. Hiza Geri Biasanya dilakukan dengan kaki
belakang, tendangan harus mulai dari mengangkat tumit dengan menggunakan jari-jari kaki untuk
mendorong lontaran lutut, sehingga melecut ke depan, memasukkan lutut kearah lawan. Targetnya bisa
pangkal paha atau solar plexus/ulu
hati.
Hiza
geri adalah tendangan yang cukup terlihat keren jika dilakukan. Karena serangan
akan terlihat lebih telak, terlebih lagi ketika tubuh lawan ikut terdorong
akibat laju lutut yang biasanya disertai gerakan badan. Tapi kenapa tendangan
ini cukup jarang kita temukan pada pertandingan-pertandingan atau sapring di
dojo? bagaimanakah tehnik melakukannya? bagaimana bentuk kakinya? Bagian mana
dari lawan yang diserang?
Seperti siku, lutut adalah senjata yang
sangat ampuh dalam pertempuran dekat, untuk melatih tendangan hiza geri gunakan
rekan anda sebagai partner agar sessi latihan
dapat lebih baik dan untuk latihan bayangan melatih tendangan hiza geri dapat
di latih bersamaan dengan dengan latihan maegeri.
Dalam
gerakan basic di setiap latihan, hiza geri diajarkan dengan cara hanya mengangkat
kaki ke atas. Tapi jika kita sudah terbiasa, maka kita perlu melakukan beberapa
penyesuaian. Secara anatomi, gerakan hiza ini hanya akan membuat lintasan
melingkar ke atas dan bertumpu pada panggul. Sehingga tendangan ini jika
dilakukan secara biasa, hanya akan menghantam selangkangan lawan, sedangkan
dagu ada di atas yang secara gerakan, tidak terjangkau. Belum lagi terhalang
perut lawan sebelum menuju ke dagu
Berikut ini
cara melakukan hiza geri ke arah kepala:
Bergerak maju ke samping lawan, kemudian baru
tendangLintasan lutut tidak akan terhalang oleh selangkangan atau perut lawan
lagi. ketika lutut keatas, tubuh lawan pertama yang ditemui adalah dagu lawan.
Tapi gerakan ini perlu dilatih karena lama dan lambat. Lama karena membutuhkan
dua langkah, yaitu bergerak ke samping, kemudian menaikkan lutut. Lambat karena
tendangan ini menggerakkan banyak bobot tubuh.
Kait leher lawan, dan bawa turun Karena
lintasan lutut terhalang perut, dan tinggi kepala cenderung lebih tinggi dari
ketinggian lutut walaupun dinaikkkan maksimal, maka untuk melakukan hiza geri,
kadang kepala lawan harus diturunkan dengan cara mengait leher dan menariknya
ke bawah sehingga kepala berada dalam jangkauan lutut dan tepat berada dalam
lintasannya.
Berikut ini
variasi dari hiza geri
Menyerang rusuk dari samping menggunakan
lutut bagian samping. Cara melakukannya dengan cara menaikkan lutut tinggi-tinggi
ke samping rusuk, kemudian menabrakkannya ke rusuk. Bila dilatih, cara ini
lumayan mengejutkan terutama dengan bobot lutut yang berat.
Menyerang rusuk dari samping menggunakan
lutut bagian depan. Disebut juga Mawashi Hiza Geri. Cara melakukannya adalah
dengan cara menendang rusuk lawan dengan gerakan memutar mirip dengan mawashi
geri, hanya saja, yang digunakan adalah lutut.
Melakukan tendangan dengan lutut dan dalam
posisi melompat. Gunakan daya dorong untuk menambah daya rusak. Variasi ini
akan maksimal jika dilakukan oleh orang yang lompatannya tinggi.
Melakukan tendangan dengan lutut dengan
menaiki paha lawan. Tendangan ini sangat jarang, tetapi penulis pernah melihat
seorang kyokushin yang menggunakannya pada pertandingan kelas dunia. Beliau
adlah Norichika Tsukamoto.
Jangan
lupa untuk selalu meluruskan telapak kaki agar lurus sejajar dengan sune atau
lutut kering, karena bagian ini sering tersangkut pada kemaluan atau pada kaki
lawan dan mengakibatkan cedera
No comments:
Post a Comment