Saturday, 16 May 2015

Rahasia dibalik Hiza Geri



Hiza geri ( 蹴り Tendangan lutut (hiza Geri) adalah teknik yang sangat kuat untuk serangan yang sangat dekat terutama digunakan untuk menyerang pangkal paha, perut atau kepala. Hal ini juga dapat dilakukan dari samping untuk menyerang tulang rusuk. Meraih lawan dan menarik lawan ke dalam jangkauan tendangan lutut anda membuat tendangan lutut menjadi lebih kuat. Hiza Geri Biasanya dilakukan dengan kaki belakang, tendangan harus mulai dari mengangkat tumit dengan menggunakan jari-jari kaki untuk mendorong lontaran lutut, sehingga melecut ke depan, memasukkan lutut kearah  lawan. Targetnya bisa  pangkal paha atau solar plexus/ulu hati.

Hiza geri adalah tendangan yang cukup terlihat keren jika dilakukan. Karena serangan akan terlihat lebih telak, terlebih lagi ketika tubuh lawan ikut terdorong akibat laju lutut yang biasanya disertai gerakan badan. Tapi kenapa tendangan ini cukup jarang kita temukan pada pertandingan-pertandingan atau sapring di dojo? bagaimanakah tehnik melakukannya? bagaimana bentuk kakinya? Bagian mana dari lawan yang diserang?

Seperti siku, lutut adalah senjata yang sangat ampuh dalam pertempuran dekat, untuk melatih tendangan hiza geri gunakan rekan anda sebagai partner agar sessi  latihan dapat lebih baik dan untuk latihan bayangan melatih tendangan hiza geri dapat di latih bersamaan dengan dengan latihan maegeri.

Dalam gerakan basic di setiap latihan, hiza geri diajarkan dengan cara hanya mengangkat kaki ke atas. Tapi jika kita sudah terbiasa, maka kita perlu melakukan beberapa penyesuaian. Secara anatomi, gerakan hiza ini hanya akan membuat lintasan melingkar ke atas dan bertumpu pada panggul. Sehingga tendangan ini jika dilakukan secara biasa, hanya akan menghantam selangkangan lawan, sedangkan dagu ada di atas yang secara gerakan, tidak terjangkau. Belum lagi terhalang perut lawan sebelum menuju ke dagu

Berikut ini cara melakukan hiza geri ke arah kepala:

Bergerak maju ke samping lawan, kemudian baru tendangLintasan lutut tidak akan terhalang oleh selangkangan atau perut lawan lagi. ketika lutut keatas, tubuh lawan pertama yang ditemui adalah dagu lawan. Tapi gerakan ini perlu dilatih karena lama dan lambat. Lama karena membutuhkan dua langkah, yaitu bergerak ke samping, kemudian menaikkan lutut. Lambat karena tendangan ini menggerakkan banyak bobot tubuh.

Kait leher lawan, dan bawa turun Karena lintasan lutut terhalang perut, dan tinggi kepala cenderung lebih tinggi dari ketinggian lutut walaupun dinaikkkan maksimal, maka untuk melakukan hiza geri, kadang kepala lawan harus diturunkan dengan cara mengait leher dan menariknya ke bawah sehingga kepala berada dalam jangkauan lutut dan tepat berada dalam lintasannya.

Berikut ini variasi dari hiza geri

Menyerang rusuk dari samping menggunakan lutut bagian samping. Cara melakukannya dengan cara menaikkan lutut tinggi-tinggi ke samping rusuk, kemudian menabrakkannya ke rusuk. Bila dilatih, cara ini lumayan mengejutkan terutama dengan bobot lutut yang berat.

Menyerang rusuk dari samping menggunakan lutut bagian depan. Disebut juga Mawashi Hiza Geri. Cara melakukannya adalah dengan cara menendang rusuk lawan dengan gerakan memutar mirip dengan mawashi geri, hanya saja, yang digunakan adalah lutut.

Melakukan tendangan dengan lutut dan dalam posisi melompat. Gunakan daya dorong untuk menambah daya rusak. Variasi ini akan maksimal jika dilakukan oleh orang yang lompatannya tinggi.

Melakukan tendangan dengan lutut dengan menaiki paha lawan. Tendangan ini sangat jarang, tetapi penulis pernah melihat seorang kyokushin yang menggunakannya pada pertandingan kelas dunia. Beliau adlah Norichika Tsukamoto.


Jangan lupa untuk selalu meluruskan telapak kaki agar lurus sejajar dengan sune atau lutut kering, karena bagian ini sering tersangkut pada kemaluan atau pada kaki lawan dan mengakibatkan cedera




No comments:

Post a Comment