Saturday 16 May 2015

20 Prinsip Dasar Filosophy dalam Karate



Seperti sebuah tindakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, fokus, kontrol. Tapi aspek fisik ini hanya bagian dari praktek dan ini hanya kendaraan, bukan perjalanan itu sendiri. Benar karate didasarkan pada Bushido. Dalam karate yang benar, tubuh, pikiran dan jiwa secara keseluruhan harus dikembangkan secara bersamaan. Melalui kihon, kumite dan kata kita belajar untuk mengendalikan gerakan. Tapi yang lebih penting, kita belajar untuk menyerahkan kontrol juga. Kita dapat melakukan teknik tanpa berpikir tentang mereka, dan tetap fokus tanpa harus berkonsentrasi pada satu hal. Pada dasarnya, tubuh mengingatkan bagaimana untuk bergerak dan pikiran mengingatkan bagaimana menjadi diam.

Ini kesatuan yang harmonis dimana pikiran dan tubuh sangat kuat ber sinergi. Hasil karate sejati adalah alami, bertindak mudah, dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, kerendahan hati, keterbukaan dan perdamaian hanya mungkin melalui persatuan sempurna pikiran dan tubuh. Ini adalah ajaran inti dari Zen, dasar Bushido, dari karate.

Bapak Karate Modern Gichin Funakoshi dalam  bukunya The Twenty Guiding Principles of Karate: The Spiritual Legacy of the Master  menegaskan 20 prinsip dasar filosophy dalam karate yakni :
Karate diawali dengan pemberian hormat dan diakhiri dengan pemberian hormat
Artinya :  Jika ingin dihormati orang lain maka harus menghormati orang lain terlebih dulu. Kepatuhan dan penghormatan adalah hal yang harus dilakukan setiap orang terhadap orang lain. Sikap hormat terhadap lawan  merupakan  hal  yang  sangat  penting  dalam  tiap  peragaan karate-do.  Seorang          karate-ka harus  mampu  menjalankan  etika  sopan  santun  selama  latihan  maupun  pertandingan  dimanapun, kapanpun ia berada dan kepada siapapun.

Tak ada serangan pertama pada karate.
Artinya  : Karate merupakan  seni  bertahan  yang  damai,  tidak  akan menyerang  terlebih dulu sebelum diserang. Doktrin “perangilah dirimu sendiri sebelum  memerangi orang lain” berpengaruh pada teknik dasar dalam beladiri ini, sehingga awal gerakan teknik dasar selalu  dimulai  dengan  teknik  tangkisan  terlebih  dahulu,  baru kemudian  disesuaikan  menurut  kebutuhan  yang  akan  dilatihkan pada saat itu.

Karate merupakan alat pembantu dalam keadilan.
Artinya :  Kekuatan digunakan sebagai pilihan terakhir dimana kemanusiaan    dan  keadilan  tidak  dapat  mengatasi,  tetapi  apabila  kepalan dipergunakan  tanpa  pertimbangan,  maka  yang  melakukan  akan kehilangan harga diri di hadapan yang lain. Jadi, pakailah cara-cara yang  lebih  baik  dan  lebih  bijak  untuk  mengatasi  kebenaran  dan keadilan. Kalimat tersebut dikutip dari ucapan Gichin Funakoshi.

Pertama-tama, kontrol dirimu sebelum mengontrol orang lain.
Artinya : Sebelum mengontrol dan membenahi kesalahan orang lain, karateka wajib mengontrol dan mengendalikan diri lebih dahulu, koreksi diri sebelum koreksi orang lain. Dalam setiap peragaan teknik gerakan karate, jangan hanya mencela gerakan orang lain, lihat gerakan sendiri dulu, sudah benar dan sesuai dengan teknik yang ada atau masih perlu koreksi. Kuasai diri dan kendalikan emosi serta jaga sikap terhadap yang lain sebagai wujud pengamalan Sumpah Karate “sanggup menguasai diri”. 

Semangat yang utama, teknik kemudian.
Artinya : Dalam setiap berlatih maupun bertanding karate, harus dilakukan dengan semangat yang benar. Nafsu untuk mengalahkan lawan atau memenangkan pertandingan  terkadang  memberi  hasil sebaliknya. Selama  berlatih, karate ka harus memfokuskan pada teknik-teknik gerakan dan jangan membiarkan pikiran atau matanya berkeliaran. Tunjukkan  rasa  hormat  dan  penghargaan  yang  tulus  terhadap pelatih  dan  teman  latihan. Jangan berlatih tanpa semangat dan kesungguhan.

Senantiasa siap untuk membebaskan pikiranmu.
Artinya :  Sebelum latihan dimulai, karate-ka harus mempunyai pikiran positif dan siap menghadapi apapun yang akan terjadi pada saat latihan. Pikiran  harus  bersih  dari  prasangka  buruk  dan  pamrih.  Hanya dengan  jiwa  yang  bebas  dan  kesadaran  yang  baik  untuk  dapat memahami  sesuatu  dengan  benar.  Karate-ka harus  rendah  hati, bersikap  lembut,  punya  keyakinan,  kekuatan,  keberanian,  dan percaya diri.

Kecelakaan timbul lantara kecerobohan.
Artinya  :  Seorang karate-ka harus  selalu  siap  dan  waspada  dalam menghadapi  rintangan  dan  tantangan  yang  menghadang  di depannya,  kapanpun  dan  dimanapun.  Kecelakaan  atau  cedera seringkali disebabkan oleh kelalaian dan kecerobohan yang dibuat sendiri  atau  dalam  kondisi  tidak  siap  menerima  serangan  dan perlawanan dari orang lain.

Janganlah berpikir bahwa latihan karate cuma bisa di dojo.
Artinya :  Latihan karate tidak hanya di dojo saja, tetapi juga dapat dilakukan  dan  diperagakan  kapanpun  dan  dimanapun  kita  berada.  Ajaran karate   dapat diterapkan melalui sikap, tingkah laku, dan perbuatan kita  sehari-hari,  dimulai  dari  memperlakukan  dan  menghormati orang  lain  di  lingkungan  keluarga  sendiri,  tetangga/masyarakat sampai setiap gerak langkah badan kita.

Mempelajari karate memerlukan waktu seumur hidup dan tak punya batasan.
Artinya :  Latihan   karate yang meliputi ; teknik gerakan dasar   (kihon), jurus (kata) maupun teknik pertarungan (kumite) memerlukan waktu dan proses  yang  panjang  sehingga  dapat  menunjukkan kemampuan bertahan seseorang. Walaupun untuk mempelajari teknik gerakan cukup dalam waktu singkat, tapi penguasaan dan penyempurnaan membutuhkan latihan seumur hidup. Latihan-latihan harus dilakukan secara  teratur  dan  dengan  penuh  konsentrasi  dan  sepenuh kemampuan.

Masukkan karate dalam keseharianmu, maka kamu akan menemukan Myo (rahasia yang tersembunyi).
Artinya :  Semakin tekun kita mempelajari ilmu-ilmu karate, maka semakin banyak kita menemukan ketidaktahuan, kekurangan serta rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Ilmu karate dapat diterapkan tidak hanya dalam latihan di dojo saja tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan akan bermanfaat untuk kesehatan dan kesempurnaan pribadi seseorang, baik jiwa maupun raga.

Karate seperti air yang mendidih. Jika kamu tak memanaskannya secara teratur, ia akan menjadi dingin.
Artinya :  Latihan terus-menerus pada setiap bagian tubuh sangat penting. Latihan berat saja tidak cukup untuk merubah bagian tubuh menjadi senjata. Suatu teknik yang sudah dikuasai bagus, kuat, mantap dan ampuh dari seorang karate-ka akan mudah dan cepat hilang/sirna apabila tidak dilatih secara teratur dan terus-menerus. Latihan yang teratur, terus-menerus dan berkelanjutan merupakan cara yang baik  untuk mengasah dan mengembangakan senjata yang kita miliki.

Janganlah kamu berpikir kamu harus menang, tapi berpikirlah bahwa kamu tidak boleh kalah.
Artinya :  Terlalu menekankan kemenangan dalam setiap pertandingan justru akan menghasilkan hal sebaliknya dan akan merubah teknik yang sudah  ada,  bahkan  cenderung  menjadi  buas  (uncontrol)  dan melupakan sikap hormat pada lawan. Apabila itu terjadi berarti kita sudah kalah. Menentukan  siapa  yang  menang/kalah  bukan merupakan tujuan akhir/paling tinggi dari belajar seni beladiri           karate melainkan terletak pada kesempurnaan pribadi seseorang

Kemenangan tergantung pada keahlianmu membedakan titik-titik yang mudah diserang dan yang tidak.
Artinya :  Dalam beladiri karate, teknik dikendalikan sesuai dengan keinginan karate-ka,  diarahkan  pada  sasaran  yang  tepat,  secara  spontan, jarak yang benar dan waktu (timing) yang tepat, dilancarkan dengan kekuatan maksimal (terkontrol) dan kesadaran penuh (zanchin) agar tidak mencederai lawan dan dianggap tidak terhormat. Cari sasaran yang  mudah  dijangkau  dan  diserang  serta  tidak  membahayakan keselamatan lawan atau diri sendiri sehingga mudah dikendalikan .

Pertarungan didasari oleh bagaimana kamu bergerak secara hati-hati dan tidak (bergerak menurut lawanmu).
Artinya :  Dalam suatu pertarungan karateka harus benar-benar cermat dan berhati-hati  bergerak,  melontarkan  dan  menerima  serangan. Lakukan  serangan  setiap  ada  kesempatan,  selalu  siap  untuk menerima  segala  perlawanan.  Pertimbangkan  setiap langkah/gerakan yang dilakukan, jangan sampai terkecoh dengan tipuan lawan. Sekali salah bergerak lawan mudah menyerang dan mengalahkan kita.  

Berpikirlah bahwa tangan dan kakimu adalah pedang.
Artinya :Karate merupakan seni beladiri tangan kosong tanpa senjata, tangan dan  kaki  dilatih  sedemikian  rupa  sehingga  dapat  menyerupai senjata. Dengan latihan keras, teratur, terus  menerus, sistematis dan terprogram akan dapat merubah bagian tubuh menjadi senjata yang  efektif  dan  berbahaya  untuk  membunuh.  Jadi  gunakanlah secara benar dan berhati-hati.

Jika kamu meninggalkan rumah, berpikirlah bahwa kamu memiliki banyak lawan yang menanti. Tingkah lakumulah yang mengundang masalah bagi mereka.
Artinya :  Kapanpun dan dimanapun berada, hendaknya selalu menjaga sikapdan tingkah laku kita. Sikap dan tingkah laku yang kurang baik akan  menjadi  boomerang  bagi  diri  dan  mengundang  masalah dengan yang lain. Bersikaplah wajar, hormati keberadaan orang di sekitar kita.

Pemula harus menguasai postur dan cara berdiri, posisi tubuh yang alami untuk yang lebih ahli.
Artinya :  Untuk menjadi karate-ka yang ahli dan tangguh, perlu berlatih teknik-teknik dasar karate yang benar dahulu, tahap demi tahap. Mulailah berlatih dari teknik yang paling dasar, yaitu kuda-kuda yang baik dan proporsional, karena kuda-kuda merupakan pondasi bagi teknik di atasnya. Perbaiki postur dan posisi tubuh dalam setiap melakukan gerakan, bersikaplah wajar, alami (shizen-tai). Karate-ka  pemula  akan  merasa  sulit  dan  kaku  melakukannya,  latih  dan rasakan setiap gerakan yang sudah dibenarkan pelatih/yang lebih ahli.

Berlatih kata adalah satu hal, terlibat dalam pertarungan sungguhan adalah hal lain.
Artinya : Kata atau jurus, merupakan suatu bentuk latihan resmi teknik dasar: tangkisan, pukulan, sentakan, atau hentakan dan tendangan, yang dirangkai  sedemikian  rupa  didalam  suatu  kesatuan  bentuk  yang bulat dan sesuai dengan cara berpikir yang masuk akal (logis). Di dalam pertarungan, orang berhadapan dan menampilkan teknik- teknik yang merupakan penerapan dari dasar pokok yang terdapat dalam  jurus  dengan  mengerahkan  tenaga  sekuat  mungkin, terkendali (terkontrol), serta pada sasaran, jarak dan waktu yang tepat.

Jangan lupa secara tepat memperagakan kelebihan dan kekurangan dari kekuatan, peregangan dan kontraksi dari tubuh, serta cepat lambatnya teknik.
Artinya  :  Saat  melakukan  rangkaian  gerakan karate,  baik kata maupun kumite, karate-ka harus  menggunakan kekuatan  dengan memperhatikan,  dan  mengatur  peregangan/kontraksi  otot  tubuh. Dengan  mengendorkan  dan  mengkontraksikan  otot  tubuh  secara penuh dan serasi pada waktu yang tepat akan menghasilkan teknik yang sempurna. Kekuatan akan meningkat dengan bertambahnya kecepatan. Kecepatan dan tenaga akan bertambah sesuai dalil aksi  dan  reaksi.  Penampilan karate-ka yang  ahli  tidak  hanya  tampak bertenaga tetapi juga sangat berirama dan indah. Meresapi irama gerakan dengan tepat merupakan cara terbaik mencapai kemajuan yang optimal. 

Selalu berpikir dan berusahalah menemukan cara untuk hidup dengan aturan-aturan di atas setiap hari
Artinya  : Karate-ka sejati  akan  menerapkan  aturan-aturan  dan  sumpah karate yang diucapkan sebagai jalan hidup sehari-hari yang benar. Akan tetapi untuk urusan prinsip dalam kehidupan spiritual tentunya tidak diterima dan ditelan bulat-bulat begitu saja. Namun banyak yang  perlu  dicontoh  dan  dipelajari  ajaran  kepahlawanan  warisan leluhur bangsa Indonesia.

No comments:

Post a Comment