Saturday 2 May 2015

Kushin Ryu



Kushin-ryu Karate (空眞流空手) Pendiri KUSHIN RYU Karate Do adalah Kiyotada Sannosuke Ueshima yang lahir pada tahun 1893 di wilayah Hyogo (Kobe), di Kota Akou – Jepang. Setelah berusia 3 tahun ia mulai belajar seni beladiri (aliran Konshin Yujoyutsu) di Akademi Matsubara di Kota Akou dibawah bimbingan guru Kiyotaka Kajei Matsubara.
Menginjak usia 9 tahun ia mulai mengenal Tuan Sugaya atau Jigaya. Seorang pegawai kepolisian di kota Akou, ia seorang penduduk asli Okinawa. Dari dialah Ueshima mulai belajar bentuk-bentuk Karate Kata Channan dan Kata Kushanku (Kata Channan merupakan dasar Kata Pian yang diciptakan Ankou Itosu, salah satu kata orisinil yang dikembangkan dan dirubah menjadi KATA PIAN).

Pada tahun 1918, saat berusia 25 tahun, Ueshima menerima gelar secara serempak sebagai ahli aliran Konshin Yujoyitsu dari tangan Guru Matsubara dan guru Guikyo Masazi Akada sebagai Guru terakhirnya dan juga guru dari Matsubara sendiri. Kemudian, Ueshima pindah ke kota Osaka, disana ia mulai membuka Akademi Konshin – Ryu Yujoyitsu. Pada dekade awal abad ke 20, beberapa guru karate tiba di Okinawa di kota Osaka, bersama-sama mereka, Ueshima mempelajari dan mempraktikan cabang beladiri ini . Mereka adalah :
1, Choki Motobu, mengajar Aliran Tomari-Ja .
2, Kanamori Kinzyo, mengajar aliran Shorin and Goju.
3, Choshin Chibana, pendiri dan guru aliran Shorin.

Pada tahun 1932 Ueshima mendirikan Aliran Karate Kushin Ryu, ini merupakan hasil dari penggabungan aliran Konshin-Ryu Yujoyitsu dengan unsur-unsur Karate yang ia tambahkan didalamnya. Pada tahun 1895 Organisasi Beladiri Jepang yang pertama didirikan disebut Dai Nippon Butokukai (Great Japan Martial Virtue Association).
Pada tahun 1933, Ueshima menerima gelar Guru JUDO (KYOSHI) dari Association of Martial Virtue of the Great Japan. Juga pada tahun 1935 dan untuk pertama kalinya di Jepang, Dewan Asosisasi Beladiri Jepang yang terhormat menganugerahi dia gelar Guru Karate (KYOSHI) dengan dua orang lainnya. Para guru yang menerima tanda kehormatan pada kesempatan itu adalah :
1, Choyun Miyagi ( Pendiri aliran Goju )
2, Kiyotada Sannosuke Ueshima ( Pendiri Aliran Kushin )
3, Yasuhiro Konishi ( Pendiri Aliran Shindo Shizen)

Pada tahun 1946 akhir yaitu perang Dunia ke II terjadi pembubaran Dai Nippon Butokukai (Great Japan Martial Virtue Association)
Pada tahun 1965, beliau menerima gelar Dan 8 Judo Kodokan, Guru Kanamori Kinzyo , guru aliran Shorin dan Goju dan Guru karate Ueshima, kembali ke Okinawa disana dan ia mengembangkan Aliran Kushin.
Pada tahun 1940 Guru Kinzyo menerima gelar Guru Karate (RENSHI) dari Dai Nippon Butokukai (Great Japan Martial Virtue Association)
Pada tanggal 6 September 1987, pada usia 94 tahun, Kiyotada Sannosuke Ueshima, pendiri Kushin Ryu, meninggalkan para murid untuk selama-lamanya di kota Osaka. Saat ini President (Soke) kedua Kushin Ryu saat ini dipimpin oleh Ph. Dr HORYU MATSUZAKI.

KATA DALAM ALIRAN KUSHIN RYU
  1. Pinan Nidan (KATA 2)
  2. Pinan Shodan (KATA 1)
  3. Pinan Sandan (KATA 3)
  4. Pinan Yondan (KATA 4)
  5. Pinan Godan (KATA 5)
  6. Nae Fan Chin 1 (Shodan)
  7. Nae Fan Chin 2 (Nidan)
  8. Nae Fan Chin 3 (Sandan)
  9. San Chin
  10. Pat Sai (PASSAI)
  11. Kushanku
  12. Seienchin
  13. Rokitsu
  14. Chinto
  15. Sepai
  16. Kururunfa
  17. Suparinpai
  18. Nipaipo
PERKEMBANGAN KHUSN RYU DI INDONESIA
Aliran perguruan KKI (Kushin Ryu M Karate-do Indonesia) lahir pertama kali di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1966. Organisasinya sendiri resmi berdiri setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 11 April 1967. Aliran Kushin Ryu di Indonesia diperkenalkan oleh Sensei Horyu Sinya Matsuzaki, yang kini menyandang gelar sebagai Presiden Kushin Ryu Se-Dunia.

Kepengurusan pertama KKI dipercayakan kepada Letjen (Alm) Sarwo Edhi Wibowo dan Seno Hartono. Saat ini, kepengurusan KKI Pusat periode 2002 - 2006, dinakhodai oleh DR. Oesman Sapta, yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.
KKI cabang kopo berdiri sejak tahun 1967 didirikan oleh Mayor (alm) Anang Alibasyah, yang saat itu bertugas di Kodam VI Siliwangi (sekarang KODAM III Siliwangi).

Awal mulanya, kegiatan KKI Kopo hanya dilakukan di kalangan keluarga saja, namun pada gilirannya berkembang luas di jajaran instansi-instansi militer, perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.
Sepeningal Mayor (alm) Anang Alibasyah , estapet pembinaan diserahkan kepada A. Sofyan Hambally, yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Guru KKI Pusat. Sofyan Hambali tercatat sebagai karateka pertama dari cabang Kopo , yang berhasil menjuarai Kejuaraan karate yang digelar pertama kalinya di tanah air, di GOR Saparua, Bandung pada tahun 1969.

No comments:

Post a Comment